A Midsummer's Equation Novel Review illustration

Ulasan Novel A Midsummer's Equation

Awalnya polisi setempat mengira kasus itu adalah bunuh diri karena benturan di kepala korban dengan bebatuan. Namun setelah autopsi suatu kejanggalan ditemukan. Ternyata Tsukahara sudah lebih dahulu meninggal sebelum terjatuh di tebing. Penyebab kematian yang teridentifikasi adalah keracunan karbon monoksida.

8 Feb 2024 · 2 menit baca

Link berhasil di copy

Rating: 8.5/10

Link Pembelian: https://tokopedia.link/uszyuehS0Gb

Novel ini merupakan buku ke 3 dari 5 seri Detektif Galileo karangan Keigi Higashino. Setelah membaca The Devotion of Suspect X dan The Salvation of A Saint, 2 buku sebelumnya, Membaca A Midsummer's Equation merupakan level baru kisah misteri berpadu sains. Namun seperti buku-buku sebelumnya, Novel ini juga mengaduk emosi, memiliki akhir yang membuat patah hati, karena metode pembunuhan yang kejam dengan meminjam tangan malaikat.

Kisah ini berawal dari seorang remaja bernama Kyohei yang diberangkatkan orang tuanya ke rumah Pamannya, yang merupakan resor penginapan di daerah Teluk Hari (Harigaura). Di kereta Kyohei bertemu dengan Detektif Manabu Yukawa, yang membantu melapisi ponsel genggamnya dengan kertas alumunium agar tidak dapat menerima sinyal.

Yukawa sensei menuju Harigaura kerena ada kegiatan penelitian laut. Rencananya pemerintah setempat akan melakukan eksplorasi kekayaan logam didalam laut teluk Harigaura. Yukawa dan para peneliti lainnya datang dengan tugas mencari cara agar eksplorasi yang nanti dilakukan memiliki dampak kecil terhadap lingkungan. Dengan tugas sebagai peneliti, Yukawa bersinggungan dengan Aktivis lingkungan lokal yang menolak eksplorasi, bernama Narumi dan Sawamura. Narumi ternyata adalah kakak sepupu Kyohei.

Kyohei menginap di penginapan milik pamannya. Saat itu hanya ada dua tamu, Seorang bernama Tsukahara yang ternyata adalah pensiunan polisi, dan Yukawa yang tidak mau menginap ditempat yang disediakan pemerintah untuknya, dan sebelumnya meminta alamat penginapan milik paman Kyohei dan menginap disana.

Menginap bersama seorang profesor membawa keberuntungan bagi Kyohei yang membawa banyak tugas sekolah. Yukawa membantu Kyohei membuat penelitian dan mengajarinya banyak hal baru tentang fisika praktis lewat percobaan yang dilakukan. Sayangnya, di waktu liburan Kyohei yang harusnya menyenangkan, terjadi kecelakaan yang menimpa Tsukahara-san, salah satu tamu penginapan. Ia ditemukan tewas di tebing dekat pantai dan meninggal.

Awalnya polisi setempat mengira kasus itu adalah bunuh diri karena benturan di kepala korban dengan bebatuan. Namun setelah autopsi suatu kejanggalan ditemukan. Ternyata Tsukahara sudah lebih dahulu meninggal sebelum terjatuh di tebing. Penyebab kematian yang teridentifikasi adalah keracunan karbon monoksida.

Karbon monoksida adalah gas beracun yang muncul dari proses pembakaran yang tidak sempurna, yaitu kurangnya oksigen saat pembakaran terjadi. Gas ini tidak berasa dan tidak berbau, memiliki potensi untuk dapat membunuh tanpa diketahui oleh korban.

Yukawa dengan pengetahuannya tentang sains, dan teman-tman polisinya di Tokyo, Kusanagi dan Utsumi, mencoba mengusut pembunuh tak kasat mata ini. Selain mencari lokasi kejadian dan bagaimana gas karbon monoksida bisa diciptakan, Yukawa juga menemukan motif yang berakar dari masa lalu, terkait cinta, rasa takut dan harapan.


Drama dan Investigasi berpadu dengan apik dalam buku ini. Tak heran filmnya yang tayang di layar lebar Di Jepang termasuk jajaran yang memiliki penjualan tiket terbanyak. Bagi pembaca Higashino-Sensei, buku ini menjadi buku bacaan wajib. Bagi mereka yang ingin berkenalan dengan detektif Yukawa dan karangan Higashino-Sensei, buku ini akan menjadi perkenalan yang misterius dan 'saintifik'.

Emot's Space © 2024