7.5/10
Novel detektif merupakan genre yang jarang saya baca. Lebih suka komik Detective Conan, atau film-film Sherlock Holmes. Terakhir baca mungkin seri detektif 3 sekawannya Alfred Hitchock. Buku ini saya baca karna nonton film judulnya Jaane Jaan, yang katanya diadaptasi dari novel karangan Keigo Higashino, dan filmnya seru.
Meski judulnya ada kata saint nya, novel ini tidak berbau keagamaan, malah settingnya di jepang modern dan cukup banyak memakai terminologi Fisika (karena tokoh utamanya ahli fisika).
Novel ini bercerita tentang seorang pria ditemukan meninggal karena mengonsumsi kopi yang ternyata beracun. Istri pria tersebut muncul sebagai tersangka utama setelah menghadapi keputusan suaminya untuk mengakhiri hubungan mereka.
Namun, ada satu masalah yang signifikan: pada hari pembunuhan, wanita itu berada di lokasi yang berjarak ribuan kilometer dari tempat kejadian. Saat Detektif Kusanagi dan Detektif Utsumi Kaoru melakukan penyelidikan, mereka memiliki pandangan yang berbeda mengenai siapa pelaku sebenarnya. Utsumi merasa bahwa Kusanagi terlalu empati terhadap istri korban, sehingga ini mempengaruhi kejernihan penilaiannya.
Penyelesaian kasus ini pun diluar dugaan. Melalui proses investigasi yang dalam, dan spekulasi brilian dari tokoh utama Yukawa, sebuah trik pembunuhan yang aneh dapat dibuktikan. Meski aneh, tapi masuk akal. Perlu usaha luar biasa untuk dapat berhasil, yang hanya dapat ditenagai oleh energi cinta.
Saya senang bisa membaca buku ini. Membuka ranah bacaan baru yang mengasyikkan dan sedikit banyak mengajak untuk berfikir dan berhati-hati dalam berspekulasi. Menjadi objektif mendapat penekanan dalam novel ini, karena salah satu tokoh sempat menaruh simpati lebih pada tersangka. Rasanya beda dengan membaca komik. Dalam novel alurnya lebih jelas. Penggambaran situasi bisa lebih gamblang. Seakan ikut dalam investigasi.