The Devotion of Suspect X Novel Review illustration

Ulasan Novel The Devotion of Suspect X

Akhirnya, ketika sang Ibu ingin menelpon Polisi untuk mengaku, telpon rumah mereka berdering. Ketika diangakat si penelpon berkata, "Halo ini Ishigami lagi. Apakah kamu ingin melaporkan kejadian pada polisi? Jika tidak, kurasa sulit bagi seorang perempuan menyembunyikan mayat sendirian".

4 Feb 2024 · 3 menit baca

Link berhasil di copy

Rating: 8/10

Link Pembelian: https://tokopedia.link/G1FEqWbsUGb

Buku The Devotion of Suspect X adalah referensi dari film Janee Jaan yang pernah saya tonton. Sebuah thriller India yang cukup apik dengan plot twist dan alur maju mundur. Membaca buku referensi suatu film, kita akan selalu disuguhi dengan detail cerita yang kadang dianggap tidak penting untuk direkam menambah durasi.

Mengisahkan seorang guru matematika SMA jenius bernama Tetsuya Ishigami dengan penampilan yang kurang menarik, jatuh cinta kepada tetangga apartemennya yang jelita, Yasuko Hanaoka. Tak berani memulai percakapan, selama bertahun-tahun komunikasi mereka sebatas sapaan formal seorang tetangga. Agar dapat selalu bertemu pujaannya, Ishigami hampir setiap hari ketempat kerja Hanaoka untuk membeli bento.

Suatu hari Hanaoka mendapatkan kemalangan, mantan suaminya yang ia telah berusaha kabur darinya muncul ditempat ia bekerja. Pria itu memiliki tabiat buruk berfoya-foya. Hanaoka yakin Pria itu ingin meminta uang darinya, lagi. Hanaoka pun menolak bertemu dan mengusir Pria tersebut, namun Pria itu mengancam akan mencari anaknya. Akhirnya dengan terpaksa Hanaoka bertemu denganya diam-diam.

Tidak puas hanya bertemu di kafe dan tidak mendapatkan keinginannya, si Mantan Suami mendatangi apartemen Hanoka, Ia pun mengancam dan diperbolehkan masuk dengan terpaksa. Di dalam rumah Pria itu pun tetap berulah meski sudah diberi uang. Sebelum keluar karena diusir, Pria itu mengatakan hal-hal buruk, yang akibatnya, tanpa disadari Hanaoka, anaknya Misato berlari kearah Pria itu dan memukul kepalanya dengan vas keramik.

Kaget dan Marah, Pria itu mengamuk ke arah Misato, membantingnya kebawah lalu menindih badannya sambil menjambak rambut dan memukuli Misato sambil berkata "Kubunuh kau!". Hanaoka tercengang, kalau terlalu lama dibiarkan Misato bisa mati. Hanaoka segera mencari benda apapun disekitarnya dan menemukan kabel pemanas ruangan. Segera saja dililitkan kabel itu ke leher Pria tersebut dan menariknya dengan kuat.

Pria itu memberontak melawan cekikan dari kabel yang melilit lehernya. Hampir-hampir Ia dapat bebas karena tenaga Hanaoka tidak terlalu besar, hingga Misato yang sudah bebas membantu Ibunya dengan menindih Pria itu agar tidak dapat leluasa bergerak. Pergulatan terjadi cukup lama hingga Pria itu terkulai lemas. Misato berteriak pada ibunya, agar berhenti menarik kabel karena Pria itu telah mati.

Kedua Ibu dan Anak itu pun terdiam, tak sadar dengan hal yang telah mereka lakukan. Mereke bertanya-tanya apakah mereka harus menyerahkan diri pada Polisi?. Dalam kebingungan terdengar suara pintu depan diketuk. Mereka pun segera menyembunyikan kejadian seadanya, lalu Hanaoka membuka pintu yang ternyata diketuk oleh Ishigami. "Apakah ada masalah?" Ishigami bertanya, yang tentu dijawab Tidak oleh Hanaoka. Ishigami pun kembali ke kamarnya.

Seperginya Ishigami, Ibu dan Anak itu lanjut berdiskusi apakah mereka harus mengaku atau menyembunyikan kejahatan mereka. Jika memang ingin menutupi, mereka pun bingung bagaimana cara mereka mengurus mayat Pria itu. Akhirnya, ketika sang Ibu ingin menelpon Polisi untuk mengaku, telpon rumah mereka berdering. Ketika diangakat si penelpon berkata, "Halo ini Ishigami lagi. Apakah kamu ingin melaporkan kejadian pada polisi? Jika tidak, kurasa sulit bagi seorang wanita menyembunyikan mayat sendirian".


Selanjutnya dalam buku setebal 320 halam ini Keigo Higashino menuturkan kisah misteri yang luwes, dengan banyak plot adu kecerdasan antara si Jenius Ishigami dengan para detektif kepoolisian. Tujuan Ishigami jelas, melindungi perempuan yang dicintainya dari ditangkap oleh Polisi, dan ia siap melakukan apa saja untuk hal itu.

Emot's Space © 2024