Rating: 7.5/10
Link pembelian: https://tokopedia.link/z8Gp6glh8Gb
Setelah kemarin berkenalan dengan Sherlock Holmes lewat The hound of the baskervilles, Kali ini Saya bertemu dengan detektif lain yang tak kalah hebat, Hercule Poirot.
Jujur Saya tak menyangka akan begitu tertarik dengan cerita-cerita fiksi detektif. Menyelami narasi alam fikir para ahli deduksi ini merupakan pengalaman yang unik. Kesannya sangat berbeda dengan menonton film, karena dalam film Saya disuguhi intepretasi dari ekspresi, analisa, dan karakter para tokoh. Sedang ketika membaca buku, semua suara ada di kepala Saya. Noktah demi noktah kejadian berlalu menuju konklusi, begitu menstimulasi dan hidup.
Seperti kisah kali ini, Arthur Hastings dan teman karibnya Hercule Poirot harus menginvestigasi sebuah kasus yang terjadi pada sebuah keluarga ningrat yang tinggal di kastil Styles. Pemilik rumah tersebut, Mrs. Inglethorp ditemukan sekarat dalam ruang terkunci, dengan kondisi kesakitan yang mebuat tubuhnya menekuk keatas, bertumpu pada kepala dan jari kakinya, lalu meninggal.
Pemeriksaan dari dokter keluarga menyatakan bahwa Mrs. Inglethorp meninggal karena racun Strychnine, sejenis racun tikus. Racun tersebut memiliki waktu reaksi yang cukup cepat. Sekitar satu jam setelah paparan racun seharusnya korban sudah mengalami kesakitan menuju kematian.
Anehnya, waktu kematian Mrs. Inglethorp adalah dini hari, padahal Ia sudah masuk kamar setelah makan malam. Karena racun dicurigai berada dalam kopi yang diminum saat makan malam, harusnya kematian berkisar pada jam 9 atau 10 malam.
Poirot dan Hastings harus menganalisis kematian yang aneh ini. Ditambah tempat kejadian perkara yang merupakan ruang tertutup, terkunci dari dalam oleh Mrs. Inglethorp sendiri.
Tersangka yang ada adalah para anggota keluarga yang tinggal di Styles. Alfred Inglethorp, Suami baru yang jauh lebih muda dari Mrs. Inglethorp, dan sangat dibenci oleh Evelyn, pembantu di kastil Styles, yang menganggap pria itu hanya menginginkan warisan dari Istrinya yang sudah tua. Evelyn yang sangat menyayangi Mrs. Inglethorp, saking muaknya pada Alfred. Inglethorp memutuskan keluar dari kastil yang sudah dirawatnya bertahun-tahun.
John Cavendish, Anak tertua Mrs. Inglethorp. Dia dulunya adalah seorang pengacara, namun telah berhenti dan kini terjerat masalah keuangan. John menjadi tersangka utama setelah Poirot membersihkan nama Alfred Inglethorp.
Adik John, Lawrence cavendish, yang memiliki kesan suram dan berkeras mengatakan bahwa kematian Ibunya dalah murni kecelakaan; Lalu ada Mary Cavendish yang sebetulnya tidak mencintai Suaminya John Cavendish, tidak terlalu mencurigakan, namun ia memiliki kedekatan dengan Dr. Baurstein, seorang ahli racun yang mengenal dan memiliki akses untuk strychnine.
Terakhir, seorang anak angkat dari Mrs. Inglethorp bernama Cynthia Murdoch. Kamarnya bersebelahan dengan Ibu angkatnya, namun ia sama sekali tak terbangun dari tidur saat kekacauan di kamar ibunya terjadi. Selain itu, Cynthia bekerja di gudang obat yang menyimpan strychnine didalamnya.
Buku ini adalah perjumpaan perdana Saya dengan tulisan dari Agatha Christie, yang disebut-sebut sebagai Ratu misterinya Inggris. Hasilnya tidak mengecewakan. Setelah beradaptasi dengan gaya bercerita sang Ratu dalam novel ini, Saya dapat segera masuk ke dalam aliran cerita. Di akhir, Saya masih gagal menerka siapa pelakunya. Pengungkapan triknya pun cukup tidak terduga.