7/10
Saya menyukai Sherlock Holmes sejak dulu, melalui film dan seri yang tayang secara digital. Seri Sherlock Holmes di Netflix yang diperankan Benedict Cumberbatch, juga dua film lain yang diperankan oleh Robert Downey Jr. Maka, sya memutskan novel berikutnya yang saya baca bulan ini adalah seri Sherlock Holmes, The Hound of Baskerville.
Novel ini menceritakan kasus pembunuhan misterius yang melibatkan mitos Kutukkan dan Takhayul. Seekor Anjing besar ber-Api dengan mata merah menyala, telah menghantui keluarga Baskerville selama ratusan tahun.
Holmes, dengan pemikiran yang Rasional jelas tertarik dengan kasus ini, dengan ambisi mematahkan takhayul yang ada. Ditemani Watson, mereka pergi ke kediaman Baskerville yang dekat dengan Rawa besar, tempat kejadian kematian karena Anjing neraka terjadi.
Pengejaran, deduksi, perangkap, semua hal tersebut dapat ditemukan dalam kisah ini. Plot twist hadir ditengah cerita menambah keseruan. Saya juga suka dengan penggambaran lanskap kejadian, sebuah desa di pelosok Inggris yang dikelilingi rawa-rawa berkabut, menambah kesan misterius.
Tokoh-tokoh yang diperkenalkan dalam cerita memiliki karakter unik dan cerdas. Holmes dalam buku mengatakan pada Watson bahwa, "Mungkin ini adalah musuh pertama yang sebanding, yang pernah kita hadapi selama ini".
Kesan saya cukup senang untuk novel Sherlock Holmes pertama yang saya baca. Dari awal membaca Novel ini saya mencoba menebak-nebak bagaimana rasionalisasi untuk Anjing yang mata dan mulutnya penuh Api bisa ada. Dan saya gagal menebaknya, sehingga diakhir buku harus mendengar penjabaran Holmes.
Oh iya, kalau tidak salah ingat, di salah satu chapter komik Detektif Conan, ada satu kasus yang menggunakan trik sama untuk membuat anjing neraka yang berapi-api. Bahkan meninggalkan jejak api ketika anjing itu berjalan. Namun saya lupa chapter berapa, hehe.