The Obstacle is The Way Book Review illustration

Ringkasan dan Ulasan Buku The Obstacle is The Way

Setiap peristiwa dalam hidup bersifat netral, tidak baik maupun buruk. Penilaian datang dari kita yang memandang suatu peristiwa sebagai baik atau buruk. Dengan berhenti sejenak, dan memikirkan lebih positif tentang peristiwa yang tampak buruk (obstacle), kita akan mendapatkan pembelajaran (way) yang bermanfaat untuk perjalanan hidup berikutnya. Dengan demikian, di setiap hambatan yang kita temui dalam hidup, selalu ada jalan di belakangnya.

23 Jan 2024 ยท 8 menit baca

Link berhasil di copy

Karena, sesungguhnya bersama kesulitan itu ada kemudahan. Sesungguhnya bersama kesulitan itu ada kemudahan. Al-Quran 94:5-6

๐Ÿ”ฌย Tentang apakah Buku The Obstacle is the Way karangan Ryan Holiday?

Buku "The Obstacle is the Way" membahas tentang kekuatan sejati manusia, yaitu kemampuan untuk berpikir, yang dapat dimanfaatkan untuk membuat kita lebih positif terhadap semua peristiwa yang terjadi dalam hidup kita. Setiap peristiwa dalam hidup bersifat netral, tidak baik maupun buruk. Penilaian datang dari kita yang memandang suatu peristiwa sebagai baik atau buruk. Dengan berhenti sejenak, dan memikirkan lebih positif tentang peristiwa yang tampak buruk (obstacle), kita akan mendapatkan pembelajaran (way) yang bermanfaat untuk perjalanan hidup berikutnya. Dengan demikian, di setiap hambatan yang kita temui dalam hidup, selalu ada jalan di belakangnya.

๐Ÿš€ Ringkasan Buku dalam 3 Kalimat

  1. Disiplin PERSEPSI, melibatkan penanaman pola pikir yang objektif dan tangguh saat menghadapi tantangan. Mendorong individu untuk mengamati suatu peristiwa, tanpa menilai baik atau buruk. Memandang setiap peristiwa sebagai peluang untuk tumbuh. Menekankan kontrol diri daripada reaksi spontan.
  2. Disiplin TINDAKAN, menekankan pada tindakan proaktif dan tekun dalam mencapai tujuan di tengah kesulitan. Mendorong individu untuk mengambil langkah-langkah yang disengaja dan bertujuan, fokus pada hal yang dapat dilakukan daripada terjebak pada hambatan atau kemunduran.
  3. Disiplin BERTEKAD, melibatkan pengembangan kekuatan batin dan tekad untuk bertahan menghadapi kesulitan serta tetap berkomitmen pada tujuan. Menekankan resiliensi, kedisiplinan diri, dan mempertahankan tekad untuk mengatasi hambatan dan meraih kesuksesan jangka panjang.

๐ŸŽจ Kesan

Sebuah bacaan yang membuka wawasan bagi setiap orang yang menghadapi kesulitan dalam kehidupan sehari-hari. Buku ini memberi saya cara pandang baru terhadap peristiwa yang seharusnya dianggap buruk, menjadi lebih positif. Berakar dari filsafat Stoik, buku ini berfungsi sebagai panduan berharga untuk mengubah pola pikir dan menemukan resiliensi (ketangguhan) di tengah terpaan masalah.

๐Ÿ‘ค Siapa yang harus membaca buku ini?

Semua orang, terutama mereka yang sering merespons kesulitan dengan kemarahan, kesedihan, atau sikap pasif. Buku ini akan mendorong pembacanya untuk lebih sadar dan terkontrol ketika menghadapi kesulitan. Ini sangat relevan bagi mereka yang berupaya menggantikan reaksi negatif dengan respons proaktif dan konstruktif. Pembaca yang tertarik pada filsafat Stoik, pengembangan diri, dan memanfaatkan tantangan untuk pertumbuhan akan menemukan buku ini sangat bermanfaat.

โ˜˜๏ธ Bagaimana Buku Ini Mengubah Saya

Bagaimana hidup/kebiasaan/pemikiran/ide-ide saya telah berubah setelah membaca buku ini

  • Buku ini mengingatkan saya untuk mengambil pendekatan lebih terkontrol saat menghadapi masalah. Sebelumnya, saya cenderung bereaksi dengan kemarahan atau kesedihan terhadap situasi yang tidak saya sukai, terutama ketika anak-anak saya berperilaku tidak sesuai dengan hal-hal yang seharusnya sederhana. Alih-alih meninggikan suara dan menggunakan nada otoriter, sekarang saya berhenti sejenak, menyadari bahwa mereka mungkin belum sepenuhnya memahami, dan merespons dengan cara yang lebih tenang dan seperti seorang ayah yang baik.
  • Disiplin Tindakan, dapat diartikan dengan fokus pada tujuan, memberikan pemahaman yang mendalam kepada saya. Saat berkendara sepeda motor di jalan, saya biasanya merasa terganggu, bahkan marah oleh perilaku pengendara lain yang membahayakan orang lain atau melanggar peraturan lalu lintas. Sekarang, saya menjaga sikap tenang dan tetap fokus pada tujuan saya untuk mencapai tujuan utama saya, yaitu sampai tujuan dengan selamat. Ini hanya satu contoh bagaimana saya menerapkan Disiplin Tindakan dalam hidup saya.

โœ๏ธ 3 quotes pilihan saya dari buku ini

Tidak ada yang baik atau buruk tanpa kita, yang ada hanya persepsi. Peristiwa itu berdiri sendiri, kitalah yang memberi cerita tentang makna hal yang terjadi.

Persepsi kita menentukan, dalam tingkat yang sangat besar, apa yang kita bisa dan tidak bisa lakukan. Dalam banyak hal, mereka menentukan realitas itu sendiri. Ketika kita lebih percaya pada hambatan daripada pada tujuan, yang mana akan menang?

Untuk melakukan hal-hal besar, kita perlu dapat bertahan terhadap tragedi dan rintangan. Kita harus mencintai apa yang kita lakukan dan segala sesuatu yang termasuk di dalamnya, baik dan buruk. Kita harus belajar menemukan kebahagiaan dalam setiap hal yang terjadi.

๐ŸŒŸ Ulasan Saya tentang "The Obstacle is the Way"

Saya memberikan nilai ulasan 7/10. Saya merekomendasikan membacanya.

๐Ÿ“’ Ringkasan The Obstacle is the Way

  • "Rintangan saat bertindak, memperbaik tindakan. Apa yang menghalangi, menjadi jalan." - Marcus Aurelius
  • Ryan Holiday memperkenalkan pembaca pada filsafat Stoik, yang mengajarkan bahwa bukanlah peristiwa eksternal, melainkan persepsi dan tanggapan kita terhadapnya yang menentukan kesejahteraan kita. Buku ini menekankan kekuatan transformatif dari perubahan pola pikir seseorang dari melihat hambatan sebagai penghalang menjadi melihatnya sebagai peluang untuk pengembangan pribadi dan profesional.
  • Disiplin persepsi melibatkan melatih diri untuk melihat peristiwa secara objektif dan tanpa reaksi emosional spontan. Dengan praktik disiplin ini, individu dapat melepaskan diri dari dampak gejolak emosi awal saat terjadi masalah, memungkinkan penilaian situasi yang lebih jelas dan rasional. Pergeseran pola pikir ini membantu dalam menemukan solusi konstruktif dan peluang di dalam kesulitan.
    • Segala yang terjadi dalam hidup kita adalah masalah Persepsi. Semua yang terjadi tidak ada hubungannya dengan baik atau buruk, itu adalah persepsi kita yang menentukan apa arti peristiwa itu bagi kita. Jika kita bisa memandang yang disebut hal buruk sebagai hal baik, kita dapat bertindak lebih bijak.
    • Mengapa peristiwa yang terjadi menghalangi Anda untuk bertindak dengan adil, murah hati, mengendalikan diri, waras, bijaksana, jujur, rendah hati, lurus? Dengan melihat suatu peristiwa secara objektif dan mengendalikan diri, sangat mungkin kita dapat merespons dengan hasil positif.
  • Disiplin Tindakan mendorong perilaku proaktif di hadapan masalah. Alih-alih menjadi pasif atau kewalahan karena masalah, individu diimbau untuk tetap mengambil langkah-langkah kearah tujuan mereka. Disiplin ini menekankan pentingnya fokus pada apa yang dapat dikontrol dan menjaga momentum meskipun ada rintangan eksternal.
    • Kadang-kadang kita perlu bersikap pragmatis untuk mencapai tujuan kita. Seperti kisah dua perusahaan buah, satu besar dan satu kecil. Keduanya menginginkan tanah yang diklaim oleh dua penduduk lokal yang berbeda. Perusahaan besar menanggapi masalah ini dengan mengirimkan pengacara terbaik mereka untuk menyelidiki siapa yang benar-benar memiliki tanah ini. Tetapi perusahaan kecil yang cerdas hanya bertemu dengan kedua penduduk lokal dan membayar mereka dengan harga yang sama. "Dia membayar dua kali, tentu saja, tetapi sudah selesai. Tanah itu menjadi miliknya. Lupakan buku aturan, selesaikan masalahnya."
  • Disiplin tekad ,tentang pengembangan kekuatan batin dan ketahanan. Disiplin ini melibatkan menanggung kesulitan dengan sabar, berlatih disiplin diri, dan mempertahankan komitmen teguh terhadap tujuan. Dengan mengembangkan keinginan yang kuat, individu dapat menavigasi kesulitan tanpa terpengaruh oleh keadaan eksternal.
    • Aspek kunci dari Disiplin Keinginan adalah kemampuan untuk belajar dari kegagalan. Alih-alih melihat kegagalan sebagai hambatan yang tidak dapat diatasi, individu dihimbau untuk melihatnya sebagai peluang untuk tumbuh. Tekad yang terlatih melibatkan mengambil pelajaran dari kesulitan dan menggunakannya untuk menyempurnakan pendekatan dan strategi seseorang (dalam mencapai tujuan).
  • Sebuah hambatan memang memiliki kemungkinan untuk tidak bisa diatasi, kita dapat mengabaikannya dan mengalirkan energi kita ke tempat llain yang tepat. Joe Louis, misalnya, tahu bahwa penggemar tinju kulit putih yang rasis tidak akan mentoleransi petinju hitam yang emosional, sehingga dia menahan semua emosinya di balik wajah yang datar. Dikenal sebagai Robot Ring, dia sangat menakutkan lawan dengan tampaknya hampir tidak manusiawi, karena tanpa ekspresi. Dia mengambil kelemahan dan mengubahnya menjadi aset yang tak terduga di ring.
  • Selalu persiapkan diri untuk menghadapi waktu yang lebih sulit. Selalu terima apa yang tidak dapat kita ubah. Selalu kelola harapan kita. Selalu tekun. Selalu belajar untuk mencintai takdir (amor fati) kita dan apa yang terjadi pada kita. Selalu lindungi diri kita sendiri, mundurlah ke dalam diri kita. Selalu fokus pada tujuan yang lebih besar. Selalu mengingatkan diri kita sendiri tentang kematian kita sendiri.
  • Kita harus memiliki tempat aman dalam pikiran kita. Stoik menyebutnya Benteng dalam diri, yang tidak ada kesulitan yang bisa meruntuhkannya. Kita selalu dapat kembali ke benteng ini setiap kali ada peristiwa yang terjadi pada kita. Catatan penting adalah bahwa kita tidak dilahirkan dengan struktur seperti itu; benteng itu harus dibangun dan diperkuat secara aktif.
  • Fokuskan usaha kita pada apa yang dapat kita kendalikan. Mengeluh atau marah tidak akan menyelesaikan masalah, atau menjadi saluran energi yang efektif. Tetap tenang dan tetap berada dalam kendali.

Emot's Space ยฉ 2024